Selasa, 27 Oktober 2009

Nesta Tutupi Mandulnya Striker Milan

Leonardo menurunkan semua striker yang dimilikinya saat AC Milan bertandang ke Chievo. Tapi yang memborong gol kemenangan Rossoneri justru seorang bek tengah bernama Alessandro Nesta.Sejak awal musim Milan memang sudah bermasalah dengan lini depannya. Sebelum laga dengan Chievo dinihari tadi, Diavolo Rosso baru membuat enam gol yang membuat mereka jadi salah satu tim dengan produktivitas terburuk di posisi 10 besar klasemen.Sejak laga kontra Real Madrid di tengah pekan lalu, Leonardo sudah mencoba menambah keganasan lini depannya dengan sekaligus memasang tiga pemain. Kemenangan 3-2 atas Los Blancos sepertinya mendorong Leonardo kembali memakai pola serupa saat menghadapi Chievo.Namun di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Senin (26/10/2009) dinihari WIB, striker-striker Milan kembali tumpul. Lini depan Milan seperti menemui jalan buntu saat berhadapan dengan barisan pertahanan Chievo yang tampil lugas dan tanpa kompromi.Padahal dalam laga tersebut Leonardo sudah menurunkan semua striker utamanya. Setelah memasang trio Alexandre Pato, Ronaldinho dan Klaas-Jan Huntelaar sebagai starter, dia kemudian memasukkan Filippo Inzagi dan Marco Borriello untuk menggantikan Dinho dan Hunter di paruh kedua. Namun lima orang striker tersebut tetap tak bisa memberi gol yang dicari-cari Milan.Kalau Rossoneri kemudian bisa memecah kebuntuan dengan bikin gol penyama, itu karena kecemerlangan Alessandro Nesta. Sang defender kemudian malah mampu bkin gol kedua yang memastikan Milan membawa pulang kemenangan."Untuk Nesta, apa lagi yang bisa saya katakan? Bagi kami dia lebih dari sekadar seorang pemain dan dia tak bisa dijelaskan dengan kata-kata," sanjung Leonardo usai laga seperti diberitakan Football Italia.Nesta, yang karirnya sempat terancam lantaran cedera parah pada kakinya, justru jadi pilar utama Milan musim ini. Bek 33 tahun itu dianggap sebagai pemain Milan yang paling konsisten performanya di musim ini. Membantu menutupi tumpulnya lini depan sekaligus menjamin keamanan di lini belakang sudah dilakoni Nesta dengan sangat baik. Tapi dia masih punya tugas untuk mengawal proses peremajaan di lini belakang Milan, menyusul masuknya Thiago Silva dan beberapa nama lain yang sudah dan akan dibeli Rossoneri.

Kamis, 22 Oktober 2009

Bernabeu Milik Rossoneri
























Ronaldinho, Pato, dan Clarence Seedorf merayakan gol Pato di menit 88, yang memastikan kemenangan AC Milan atas Real Madrid.

Pato Makin Jadi Kunci

Satu tempat di lini depan AC Milan sudah dipastikan milik Alexandre Pato. Penyerang muda Brasil ini semakin menjadi kunci Rossoneri untuk menggedor jala tim-tim lawan.

Walaupun Milan masih menyimpan Filippo Inzaghi dan memiliki Marco Boriello serta Klaas Jan Huntelaar, faktanya sejauh ini Pato-lah yang hampir selalu menjadi starter.

Di musim penuh keduanya di San Siro ini, pemain berusia 20 tahun itu memimpin daftar top skorer internal klub dengan total lima gol: tiga di Seri A, dua di Liga Champions.

Yang menarik adalah, Pato membuka pundi-pundi golnya di pekan pertama kompetisi domestik. Ketika Milan menang 2-1 di kandang Siena, dialah yang memborong kedua gol tersebut.

Setelah itu Pato sempat paceklik, seiring dengan buruknya performa Milan. Dan ketika timnya membaik, ia menjadi inspirator.

Akhir pekan lalu, saat Milan mengungguli AS Roma 2-1, Pato menjadi pencetak gol penentu kemenangan tersebut. Pun demikian sewaktu Milan meraih sukses besar di Liga Champions dinihari tadi, Kamis (22/10/2009) WIB, di kandang Real Madrid.

Tak cuma penentu kemenangan, ia pun menyumbangkan dua gol untuk timnya. Gol pertama ia buat di menit 66, empat menit setelah Andrea Pirlo membalas gol pembuka Madrid yang dibuat Raul Gonzalez di babak pertama.

Ketika skor imbang 2-2, Pato tampil sebagai pahlawan lagi. Dua menit menjelang injury time, tendangan volinya dari jarak dekat menaklukkan kiper nomor satu Spanyol Iker Casillas, sekaligus menghilangkan poin dari Los Galacticos.

Jebolan klub Internacional ini mulai membela Milan sejak Januari 2007 dan mencetak sembilan gol dari 18 pertandingan Seri A. Di musim lalu ia tampil 42 kali di semua kompetisi dan mendulang 18 गोल.

Sabtu, 12 September 2009

Milan Yakin Beckham Kembali

AC Milan melemparkan keyakinan mereka untuk bimendapatkan David Beckham dengan status pinjaman. "Kami sudah berpengelaman dalam hal ini", begitu umbar Milan.
Kabar tentang bakal dipinjamnya Beckham oleh Milan pada Januari nanti santer dibahas di media-media Italia. Walau begitu, sampai sekarang tampaknya belum ada kesepakatan yang lahir.
Toh itu tidak mengurangi optimisme Milan bahwa Beckham akan mau menyeberang dari Los Angeles Galaxy di Major League Soccer ke Seri A begitu bursa transfer dibuka musim dingin nanti.
"Kami sudah pernah melakukan ini sebelumnya. Kami punya hubungan baik dengan David, perwakilannya dan juga Major League Soccer," ujar Direktur Milan Umberto Gandini seperti dikutip The Sun.

Pada bulan Januari tahun ini, Milan meminjam Beckham dengan uang hasil 'saweran' dengan si pemain itu sendiri. Untuk tahun depan, diperkirakan ada tiga atau tawaran yang datang ke agen gelandang 34 tahun yang sedang ingin mengamankan tempat di timnas Inggris itu.
Tapi Milan sudah kadung yakin. Sukses kecil saat Beckham bergabung di San Siro tahun lalu, ditambah dengan 
Rossoneri yang sedang punya banyak uang, diyakini akan jadi faktor sukses menggaet eks gelandang Manchester United itu.
"Kami sangat terbuka. Kami mendiskusikan semua kemungkinan dan kami mengerti apa yang dipikirkan David. Kami sedang menuju ke sebuah kesepakatan," kata Gandini.
"Dia adalah seorang ikon, sebuah brand. Dia berarti banyak bagi banyak orang. Bagi kami, dia adalah pemain hebat dan kami menginginkan dia kembali," tandas Gandini.

Total Tayangan Halaman

Entri Populer