Rabu, 06 Juli 2011

COMPUTER AIDED DESIGN (CAD)

COMPUTER AIDED DESIGN

PENDAHULUAN

Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi.
Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar kini perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE (Computer Aided Engineering) dan CAM(Computer Aided Manufacturing. Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid model memungkinkan kita untuk memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik. Selain itu model mempunyai properti seperti masa, volume dan pusat gravitasi, luas permukaan dll.

PENGERTIAN CAD
Arti istilah computer aided design dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
Disingkat CAD. Perancangan dengan bantuan komputer. Kemampuan sistem CAD ini adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi peta dan gambar rancangan, pemberian anotasi, pembentukan gambar perspektif, permodelan gambar 2 dan 3 dimensi, dan beberapa analisa spasial. Analisa spasial yang dimiliki oleh setiap sistem CAD ini sangat berfariasi, paling tidak melakukan analisa spasial berupa perhitungan jarak (length atau distance), keliling (perimeter), luas (area), membentuk zone buffer, dan lain sebagainya.
Desain suatu produk tidak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata. Untuk itulah diperlukan gambar teknik. Gambar teknik adalah bahasa bagi orang-orang yang bergerak di bidang teknik untuk saling berkomunikasi. Dengan gambar teknik seorang di bagian R&D berkomunikasi dengan orang lain yang berada di bagian manufacturing, seorang pimpinan dengan bawahannya, sebuah perusahaan dengan perusahaan lain yang menjadi vendor atau subcontractor-nya.
Pada jaman dahulu, seorang mahasiswa fakultas teknik atau seorang engineer professional sangat akrab dengan sebuah benda yang disebut meja gambar. Di atas meja gambar inilah mereka membuat draft dari suatu rancangan produk. Dimulai dengan membuat garis, lingkarang, garis bantu dan seterusnya, diakhiri dengan keterangan ukuran dan simbol-simbol. Meja gambar ini bisa berukuran A2 sampai dengan A0, bahkan bisa lebih besar lagi. Pada saat itu sebuah meja gambar yang bagus harganya bisa jauh lebih mahal dari pada sebuah PC.
Membuat draft alias gambar teknik secara manual seperti ini memakan waktu yang lama dan sangat melelahkan. Apalagi jika terjadi kesalahan gambar, untuk membuat koreksinya bisa membuat stress. Kalau orang tua Anda kebetulan adalah seorang engineer, coba tanyakanlah tentangpengalamannya.
Dengan berlalunya waktu dan perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat, meja gambar mulai tersingkirkan oleh sesuatu yang bernama CAD (Computer-Aided Design). Saat ini istilah CAD tentu sudah tidak asing lagi bagi pengguna komputer, apalagi bagi mereka yang bergerak di bidang engineering, baik itu mechanical engineering, arsitektur maupun electrical engineering.
Bagi seorang mahasiswa teknik mesin atau seorang mechanical engineer misalnya, CAD sangat membantu dalam pembuatan desain sebuah produk. Produk ini bisa berupa sebuah part mesin yang sederhana misalnya poros, roda gigi, baut, sampai dengan sebuah mesin yang sangat kompleks, misalnya mesin press, mobil, pesawat terbang, dan lain-lain.


CAD sering kali digabung dengan CAM (Computer-Aided Manufacturing) menjadi CAD/CAM. Dengan CAD/CAM, proses pembuatan benda kerja-pun dapat didesain. Kali ini pembahasan kita fokuskan ke CAD-nya saja, CAM-nya mungkin lain waktu.
Bagi seorang arsitek, pengunaan CAD bisa Anda tebak sendiri. Ya betul. CAD sangat membantu dalam mendesain gedung bertingkat, rumah mewah, sampai dengan interiornya. Dengan kemampuan rendering-nya, CAD membantu seorang arsitek untuk menghasilkan visualisasi yang lebih nyata dengan menambahkan background, landscape maupun pencahayaan. Pengunaan CAD tentu saja jauh lebih luas dari pada contoh-contoh yang baru saja disebutkan.
Jadi apa itu CAD ? Sesuai dengan asal kata-nya, CAD adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pembuatan desain yang prosesnya dibantu dengan komputer. Sedangkan kegiatan membuat desain itu sendiri ternyata cukup luas artinya, dimulai dari pengumpulan ide , membuat sketsa (konsep), membuat model, membuat gambar detail, menganalisa desain, sampai dengan membuat simulasi dan animasi. Jika semua kegiatan tersebut dibantu dengan komputer, itulah artinyaCAD.
Di dunia industri saat ini, fungsi CAD sangat vital. Dalam persaingan yang semakin ketat, CAD sangat membantu dalam pembuatan desain suatu produk dengan jauh lebih cepat dibandingkan jika pembuatan desain dilakukan secara manual. Dengan CAD kesalahan dalam proses pembuatan desain bisa diminimalkan, yang berarti waktu dan biaya dapat sangat dioptimalkan. 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CAD

Pada awal tahun 1960-an, seorang engineer bernama Ivan Sutherland memperkenalkan sebuah program komputer yang dapat digunakan untuk membuat gambar sketsa. Program komputer ini diberi nama Skecthpad. Saat itulah untuk pertama kalinya sebuah gambar sketsa dapat ditampilkan di layar komputer. Sejak diperkenalkannya Sketchpad, perkembangan CAD menjadi sangat cepat. Industri komputer berlomba-lomba membuat CAD.
Pada saat itu investasi yang diperlukan untuk sebuah CAD sangat besar, sampai dengan ratusan ribu US$ untuk software maupun hardware-nya. Hanya perusahaan-perusahaan besar yang bisa memilikinya, antara lain General Motors. Diperkenalkannya PC pada awal 1980-an memberi angin segar bagi perkembangan CAD, terutama dari segi ekonomi.
Pada tahun 1982, sebuah perusahaan bernama Autodesk memperkenalkan sebuah CAD yang diberi nama AutoCAD, yang mana menjadi CAD yang paling terkenal dan paling banyak penggunanya hingga sampai saat ini.
Hardware
Hardware yang diperlukan oleh sebuah CAD sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan software-software yang lain, kecuali beberapa hardware tambahan yang memang dibuat khusus untuk CAD.
Seperti software pada umumnya, CAD membutuhkan perangkat Input Device, yaitu mouse dan keyboard. Untuk penggunaan yang lebih canggih CAD membutuhkan input device tambahan, yang antara lain bisa berupa scanner, baik scanner 2D maupun 3D, dan Digitizer. Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan scanner 2D. Scanner 3D dan Digitizer adalah suatu alat yang bisa men-scan suatu objek 3D, bisa contact maupun non-contact (dengan sinar laser) dengan objeknya, dengan hasil berupa point-point koordinat 3D. Nah point-point ini kemudian bisa dibaca dan diedit oleh CAD. Scanner dan Digitizer sangat diperlukan untuk proses redesign.
Untuk processing unit, pada umumnya CAD membutuhkan spek yang cukup tinggi, baik dari processor, maupun memory dari PC yang dipakai. Hal ini diperlukan untuk mendukung pengolahan database CAD yang memang lebih berat dibandingkan data dari software yang lain pada umumnya.
Sebagai output device, graphic card dan monitor yang mendukung resolusi yang tinggi dan mampu mengolah mengolah gambar 3D dengan baik akan sangat diperlukan bagi CAD. Apalagi jika CAD tersebut banyak dipakai untuk modelling yang banyak memerlukan rendering dan animasi. Untuk mencetak gambar kerja yang dihasilkan CAD, pada umumnya diperlukan alat yang disebut plotter, yang bisa berukuran sangat besar, sehingga bisa mencetak gambar dengan ukuran lebih dari A0. Namun sekarang kecenderungan itu mulai bergeser dengan munculnya tipe-tipe printer yang bisa mencetak dengan sangat bagus. Printer inkjet standar sekarang sudah bisa dipakai untuk mencetak hasil kerja CAD.
Software
Saat ini software CAD sudah sangat banyak pilihannya. Jika harus memilihnya salah satu, maka yang pertama kali harus diperhatikan adalah sesuaikan CAD yang Anda pilih dengan kebutuhan Anda. Software CAD tersedia dari yang sangat sederhana sampai dengan yang canggih yang menawarkan kemampuan yang banyak.
Kedua adalah masalah harga. Tidak bisa dipungkiri, cost selalu menjadi faktor yang dominan dalam pengambilan keputusan. Saat ini Anda bisa memilih CAD dari yang gratis sampai dengan yang berharga ribuan US$. Yang gratis, Anda bisa men-download-nya dari internet, tentu saja tidak menawarkan kecanggihan seperti yang dimiliki oleh CAD yang mahal. Sekali lagi sesuaikan dengan kebutuhan. Lebih baik menggunakan yang gratis daripada membajak yang mahal.
Ketiga, masalah compatiblitity. Sesuaikan CAD yang Anda pilih dengan hardware dan OS yang Anda miliki. Beberapa CAD membutuhkan spek komputer yang sangat tinggi, sehingga Anda harus menginvestasikan lagi beberapa ratus US$ untuk hardware-nya. Ada juga CAD yang hanya jalan di Mac, jika komputer Anda IBM compatible, Anda tidak bisa memakainya. Perhatikan juga OS Anda saat memilih CAD. Jangan sampai Anda beli CAD mahal, ternyata CAD tersebut hanya jalan di Windows XP, padahal Anda masih pakai Windows 98 atau Linux RedHat.
Keempat, kemudahan dalam penggunaannya. Buat apa CAD yang canggih jika ternyata sangat sulit digunakan. Pilihlah CAD yang sesuai dengan human resource yang Anda miliki, atau Anda harus menyediakan lagi beberapa ratus US$ untuk training yang seharusnya bisa dieliminir.
Berikut ini hal-hal yang harus dipahami dalam penggunaan CAD
1. Pengetahuan akan standar gambar dan prosedur
2. Konvensi dalam menggambar listrik dan elektronik
3. Penerapan listrik dan elektronik dalam industri.
4. Perangkat lunak system CAD yang dipakai
Perusahan yang bergerak dalam CAD/CAM melengkapi tools yang dipakai dengan perangkat keras yang diperlukan dan perangkat lunak untuk meningkat kemampuan perangkat keras yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Entri Populer