Minggu, 14 November 2010

'Biar Saja Milan Jadi Favorit'

Dengan penampilan terkini dan sedang memuncaki klasemen, AC Milan tentu lebih difavoritkan memenangi derby kontra Inter Milan, Senin (15/11/2010) dinihari WIB. Namun hal itu tak dipermasalahkan Dejan Stankovic karena justu beban ada di rivalnya itu.

Milan yang memenangi dua laga Seri A terakhirnya kini berada di puncak dengan 23 poin dari 11 laga berlalu. Sementara Inter yang berstatus juara bertahan masih terseok-seok langkahnya dengan duduk di posisi keempat dan tertinggal tiga poin.

Kedua tim akan bertemu dalam laga Derby della Madoninna yang dihelat di Giuseppe Meazza dengan Inter sebagai tuan rumah. Kemenangan jelas bakal berarti besar bagi Inter maupun Milan khususnya Nerazzurri yang performanya musim ini masih inkosisten. Di dua laga terakhir mereka hanya meraup dua poin dari dua tim promosi, Brescia dan Lecce.

Apalagi rekor kandang Il Biscione musim ini belum yahud di mana mereka bermain imbang tiga kali dan hanya menang dua kali dari lima laga yang sudah dilalui. Jelas ini modal yang tak bagus menghadapi tim sekotanya itu dan Rafael Benitez kembali jadi sasaran kritik atas hal tersebut.

Sebaliknya Milan justru tengah on fire usai menjalani awal musim yang tak begitu baik. Penampilan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho serta Ronaldinho di lini depan pun kian nyetel dan menakutkan tim mana pun.

Bagi gelandang Inter berpaspor Serbia, Stankovic, situasi macam ini tak begitu membuatnya pusing. Karena wajar jika Milan tampil bagus karena skuad mereka kini lebih lengkap dan Inter nyatanya pun sedang dilanda badai cedera yang hebat sehingga secara tak langsung mempengaruhi performa tim.

"Liga saat ini berjalan sangat seimbang. Jika kami meraih enam poin saat melawan Brescia dan lecce dan bukan dua poin, maka kami lebih difavoritkan dari Milan," tutur Stankovic kepada Gazetta dello Sport yang dikutip Football Italia.

"Sejauh ini kami sangat kesulitan karena beberapa pemain cedera dan mungkin kami tidak bermain seperti yang kami inginkan. Namun ketika para pemain itu kembali, saya percaya tim ini akan kembali pada "habitatnya"," tegas pesepakbola 31 tahun itu.

Milan pun bukan tanpa masalah menghadapi laga ini karena mereka juga kehilangan dua strikernya Alexandre Pato dan Filippo Inzaghi karena cedera, serta playmaker Andrea Pirlo. Rekor pertemuan musim lalu pun ketika Il Diavolo Rosso dalam posisi diunggulkan, Inter malah menang 4-0 dan 2-0.

"Hal terpenting adalah mau belajar dan menjadi lebih baik. Hari Minggu besok adalah Derby, laga di mana kami tidak boleh kehilangan sedikitpun motivasi. Ini akan jadi pertandingan yang sangat penting," tuntas Stankovic.

Sabtu, 13 November 2010

Milan Siap Mental Lawan Inter

Massimiliano Allegri akan melakoni Derby della Madoninna pertama dalam hidupnya. Kalah di dua pertemuan di musim lalu, ia menilai kali ini Rossoneri sudah siap untuk meladeni sang juara bertahan.

"Saya tahu ini derby," ujarnya dalam wawancara dengan Il Corriere della Serra yang dikutip Football Italia, Jumat (12/11/2010). "Saya tahu ini adalah pertandingan terpenting di Italia. Tapi saya tahu, secara mental Milan siap menghadapinya."

"Kami tidak menjadi buruk setelah kalau dari Juventus (di giornata 9). Kami pun tidak serta merta menjadi fenomenal setelah mengalahkan Bari (pekan 10) dan Palermo (pekan 11). Harus ada keseimbangan," ulas Allegri.

Milan pada big match hari Minggu (14/11) lusa berstatus Capolista alias pimpinan klasemen sementara. Mereka unggul tiga poin dari Inter, yang saat ini menduduki peringkat empat.

Di musim lalu, Milan di bawah asuhan Leonardo kalah 0-4 dan 0-2 dari Inter yang ditukangi Jose Mourinho.

Inter menyambut derby ini dalam performa yang kurang ideal. Dari empat pertandingan terakhirnya mereka cuma menang satu kali. Sebelumnya mereka berturut-turut ditahan imbang Brescia dan Lecce.

"Saya percaya kami akan mendapati mereka (Inter) dalam kondisi yang baik. Saya tak pernah merasakan sebuah derby. Buat saya ini adalah yang pertama. Tapi bermain di stadion sendiri, kami tentu takkan kekurangan motivasi," imbuh pria 43 tahun itu.

"Kami harus turun ke lapangan dengan mengingat bahwa kami memimpin tiga poin dari Inter."

Ibra Siap Dicemooh Interisti

Sebagai eks Inter Milan yang kini memperkuat AC Milan, Zlatan Ibrahimovic bisa jadi sasaran cemooh Interisti kala kedua tim bertemu di laga derby besok. Ibrahimovic mengaku tak masalah dengan hal itu dan justru bakal jadi motivasi baginya.

Ibra memperkuat Inter dari 2006 hingga 2009. Total 116 kali dia tampil di seluruh kompetisi dan menyumbang 66 gol untuk Nerazzurri. Pesepakbola Swedia 28 tahun ini pun jadi pilar pembangun kejayaan Inter di Seri dalam lima musim terakhir.

Namun kemesraan itu berakhir musim panas tahun lalu kala Ibra menerima pinangan Barcelona sebesar 40 juta euro plus Samuel Eto'o. Penyebabnya adalah Ibra sudah "jenuh" berada di Giuseppe Meazza dan ingin mencari tantangan baru bersama Barca yaitu meraih trofi Liga Champions.

Namun siapa sangka justru Inter yang ditinggal Ibra malah meraih treble Winners sementara Ibra dicap gagal menunjukkan kemampuannya di Barca. Boleh jadi sebagian fans Inter ada yang mengejek Ibra karena keputusannya itu ternyata salah.

"Aku meninggalkan Inter karena sudah mencapai titik nadir dan tidak bisa melakukan apapun lagi. Lebih baik pindah jadi Anda bisa mempunyai motivasi dan adrenalin yang baru. Ini alasan aku pergi. Dan aku pun bergabung dengan tim yang kuat kok," ungkap Ibra di Football Italia.

Kini Ibra sudah kembali ke Italia namun bukan bersama Inter tapi bergabung dengan Milan. Partai reuni akan tercipta pada Senin (15/11/2010) dinihari WIB kala kedua tim bertemu dalam Derby della Madoninna. Jelas Ibra bakal jadi sasaran cemooh Interisti yang kecewa atas keputusannya pindah tahun lalu.

Soal ada tidaknya ejekan serta cemooh pada dirinya, Ibra tak peduli. Baginya justru cemoohan itu bisa jadi penyuntik semangat bagi dirinya untuk tampil baik dalam laga derby pertama dalam kostum Rossonerri itu dan apalagi kalau bisa meraih kemenangan atas Inter.

"Tiga tahun bersama Inter aku merasakan kemenangan dan sedikit kesedihan. Aku punya memori di klub itu. Namun itu adalah masa lalu dan saat ini adalah masa depanku," sahut Ibra.

"Apakah fans Nerazzurri akan mengejekku? Silakan saja karena itu akan bikin aku makin semangat. Ini bisa menambah motivasiku. Inter kini adalah lawanku. Aku bermain untuk Milan dan mereka adalah musuhku. Jadi normal saja jika aku melakukan apapun untuk mengalahkan Inter," tuntas Ibra yang sudah mencetak delapan gol dari 14 kali tampil musim ini.

Total Tayangan Halaman

Entri Populer