Rabu, 17 Desember 2008

केरास्न्य तुलंग GATTUSO

Milan - Anda takjub melihat ketangguhan Gennaro Gattuso di lapangan? Tak perlu heran karena ternyata selain memiliki fisik yang tegap, sang pemain juga memiliki tulang yang keras. Fakta tersebut terungkap ketika gelandang AC Milan ini naik meja operasi untuk mengobati cedera lututnya. Krystel De Reycke, salah satu dokter bedah yang ikut melakukan operasi terhadap Gattuso mengungkapkan, tim dokter sampai harus mengganti pisau operasi karena kerasnya tulang itu. "Selama operasi kami harus megganti pisau operasi karena Gattuso memiliki tulang yang sangat keras. Ini sangat luar biasa! Belum pernah terjadi hal seperti ini sebelumnya," tandas De Reycke seperti dilansir Channel4. Dari operasi tersebut juga terungkap sebuah fakta lain. Gattuso yang sebenarnya sudah mengalami cedera di bagian ligamen lutut, masih bisa tampil selama 86 menit ketika Milan mengalahkan Catania 1-0. Kok bisa? "Dia memiliki otot yang sangat besar sehingga memungkinkannya untuk melakukan hal tersebut," lanjut De Reycke lagi. "Kini ia akan memakai pelindung selama sebulan yang akan memberikannya mobilitas tanpa batas seperti biasa. Ia lalu akan berjalan dengan memakai kruk selama 10 hari." De Reycke juga mengungkapkan bahwa berbagai perlindungan dan alat bantu lainnya akan kembali digunakan Gattuso selama beberapa bulan kemudian. Ia yakin bahwa dalam waktu empat bulan Gattuso sudah bisa berlari dengan normal.

Leonardo Mengusik Ancelotti

Milan - Kekalahan atas Juventus tidak membuat posisi Carlo Ancelotti digoyang fans atau petinggi klub. Tapi dia bisa jadi akan terusik karena Leonardo ternyata berniat jadi bos di San Siro. Di susunan manajerial Milan, Leonardo kini menjabat sebagai direktur teknik, posisi yang mulai dia jabat musim ini setelah beberapa tahun sebelumnya menjadi scout. Setelah cukup lama bermain di belakang layar Rossoneri, mantan pesepakbola berusia 39 tahun itu berniat mencari tantangan baru dengan menjadi pelatih. "Hubungan saya dengan Milan membuat saya memikirkan banyak hal positif, dan suatu hari nanti akan sangat menyenangkan jika saya bisa menjadi pelatih. Saya juga ingin melatih timnas Brasil, tapi Milan adalah prioritas utama saya," ungkap Leonardo seperti diberitakan Goal. Entah kapan Leonardo bisa mewujudkan harapannya itu. Yang pasti posisi Carlo Ancelotti kini masih relatif aman meski akhir pekan lalu Milan ditundukkan Juventus 2-4 yang membuat mereka tercecer sembilan poin dari Inter Milan di puncak klasemen. Tak seperti di awal musim, di mana Milan menelan dua kekalahan beruntun dan berbuntut dipanggilnya Carletto, kondisi Paolo Maldini cs yang tak mampu bersaing dengan Juve dan Inter kini sepertinya belum membuat resah para petinggi klub. Leonardo pun memberikan sedikit analisanya terkait perebutan Scudetto musim ini. Pria bernama lengkap Leonardo Nascimento de Araujo itu menyebut kalau Nerazzurri merupakan kandidat kuat juara, peluang Milan menjegal seteru sekotanya itu masih terbuka dengan catatan dilakukan perbaikan di beberapa lini. "Inter sangat kuat dan mereka adalah tim yang memiliki segala karakteristik untuk memenangi Scudetto. Jika kami ingin memenanginya, kami harus melakukan perbaikan di beberapa area. Dan jika kami bisa melakukannya, maka kami akan bisa lebih kompetitif," pungkas pria yang 'menemukan' Kaka dan membujuk Alexandre Pato berlabuh di San Siro itu. Leonadro memperkuat Milan dalam kurun 1997-2001 setelah dibeli dari Paris St. Germain. Selama empat musim berseragam hitam-merah dia mampu mengukuhkan dirinya menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah dipunya Milan, total 62 gol dia bukukan selama membela Diavolo Rosso. ( din / roz )

BERLUSCONI PESIMIS MILAN SCUDETTO

Milan, BOLASportsLine/fi Meski kompetisi Serie A masih menyisakan paruh musim kedua. Namun, bos AC Milan, Silvio Berlusconi mulai pesimis dengan usaha Rossoneri dalam merebut Scudetto. Kekalahan 2-4 dari Juventus awal pekan ini membuat Milan terlempar dari persaingan menuju titel juara Serie A.

"Scudetto tampaknya mulai lepas dari genggaman kami. Selisih sembilan poin dari pemimpin klasemen jelas sangat banyak," ucap Berlusconi pada Football Italia, Rabu (17/12). "Target objektif kami yakni kembali masuk ke Liga Champion," tambah Perdana Menteri Italia itu.

"Kami akan mencoba untuk memperpendek jarak dan akan lebih berusaha di kompetisi eropa seperti Liga Champion," kata Belusconi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Milan memang lebih fokus untuk berprestasi pada kompetisi eropa. Setelah berhasil merebut tropi Piala Dunia antar klub tahun lalu, perjalanan Milan di kompetisi domestik sedikit melemah. Alhasil, Paolo Maldini dkk., terlempar dari empat besar Liga Italia dan harus berlaga di Piala UEFA.

"Saya pikir kami kali ini kami layak untuk menembus Liga Champion," tegas Presiden Milan itu.

Terakhir kali Il Diovolo mengangkat tropi Scudetto pada tahun 2004. Meski sempat menjuarai Liga Champion pada tahun 2007, dominasi Milan di Serie A seakan kalah dari kehebatan seteru abadinya Inter Milan.

Total Tayangan Halaman

Entri Populer