Sabtu, 21 November 2009

Nesta: Scudetto Masih Mungkin

Alessandro Nesta melihat AC Milan telah mencapai perkembangan yang besar setelah sempat dihujani kritikan. Bek Milan ini pun melihat bahwa gelar Scudetto masih mungkin diraih.

Milan sempat dihujani kritik atas performanya di awal musim. Namun perlahan-lahan skuad besutan Leonardo ini mampu bangkit. Rossoneri kini berada di peringkat ketiga setelah menang empat kali dari lima laga terakhirnya.

Rossoneri kini terpaut tujuh poin dari pimpinan klasemen Inter Milan. Nesta pun mengakui bahwa skuadnya telah menunjukkan kemajuannya besar dan yakin bisa bersaing dengan Inter Milan guna mengejar Scudetto.

"Saya memang pernah mengatakan bahwa banyak hal awalnya tidak berjalan dengan baik, tapi di periode ini saya dapat katakan bahwa Milan telah membaik," ungkap Nesta seperti dilansir sportmediaset.

"Kami harus percaya untuk mengejar Scudetto dan kami bekerja untuk itu. Kami berada sedikit di belakang, tapi jika Inter membirakan lepas, kami akan menembaknya," kata mantan pemain Lazio ini.

Selain itu, Nesta juga membantah kabar bahwa gelandang Gennaro Gattuso akan ke Manchester City. "Itu hanya rumor. Saya senang melihat dia bekerja setiap dan saya yakin bahwa dia akan tetap bersama kami," ujarnya

Zambrotta: Tak Mudah Hadapi Cagliari

AC Milan sudah siap menjamu Cagliari di San Siro. Meski demikian, bek Gianluca Zambrotta mengakui bahwa tidak akan mudah bagi Rossoneri untuk menghadapi klub yang performanya sedang naik itu.

Milan dan Cagliari akan saling bentrok di San Siro, Minggu (22/11/2009). Meski posisi Rossoneri lebih baik di klasemen dengan berada di peringkat ketiga dan Cagliari di posisi kedelapan, namun kedua tim ini sama-sama sedang on fire.

Milan telah memenangi empat dari lima pertandingan terakhirnya dan Cagliari juga sukses dalam empat laga terakhirnya.

"Cagliari saat ini memang sedang dalam momen yang sangat baik. Dan kami tahu pertandingan hari Minggu ini tidak akan mudah dilewati," ungkap Zambrotta seperti dilansir Milan Channel.

Zambrotta mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan persiapan lebih baik guna melawan klub asal Sardinia ini. Bek Italia ini yakin skuadnya telah siap untuk menghadapi skuad besutan Masimiliano Allegri itu.

"Kami masih punya Jumat, Sabtu dan Minggu pagi untuk mempelajari lawan yang akan membuat persiapan kami lebih baik. Kami telah berlatih di minggu ini dan kami dalam kondisi fisik yang baik untuk melakukan yang terbaik Minggu nanti," ujarnya.

"Mereka sedang dalam waktu yang positif dan kami tahu itu. Kami akan terus berusaha belajar sebaik mungkin sampai kami bisa. Sebab itu kami tahu pertandingan macam apa yang diharapkan," tegas Zambrotta

Kamis, 19 November 2009

Berkah Leonardo untuk Dinho

Sinar Ronaldinho yang sudah lama meredup mulai muncul kembali di musim ini. Pemain asal Brasil ini mengaku dirinya banyak menuai berkah dari keberadaan Leonardo di AC Milan.

Ronaldinho yang menyabet gelar pemain terbaik dunia dua kali beruntun di tahun 2004 dan 2005 mengalami grafik penurunan yang cukup signifikan beberapa waktu setelahnya. Barca yang sebelumnya mendewa-dewakan pemain pemain kelahiran 21 Maret 1980 itu pun membuangnya ke Milan.

Rossoneri juga belum dapat menggunakan jasa Dinho dengan optimal di musim pertamanya. Carlo Ancelotti yang saat itu menukangi tim tersebut berulang kali mendulang kekecewaan karena penampilan si pemain tidak sesuai dengan yang diharapkannya.

Namun di musim ini peruntungan Dinho lambat laun membaik seiring dengan masuknya Leonardo dan perginya Kaka ke Real Madrid. Selain menaruh kepercayaan yang tinggi, sang pelatih baru pun memiliki formula khusus untuk memaksimalkan peran Dinho.

Dengan formasi 4-3-3 Leonardo menempatkan mantan pemain PSG tersebut sebagai penyerang kiri, posisi di mana Dinho mendapatkan kejayaan bersama Barca.

Pemain yang dibesarkan di Gremio itu pun mengakui bahwa keberadaan Leonardo mendatangkan sejumlah berkah baginya. Apa saja itu?

"Apa yang mengubah saya setelah kedatangan Leonardo menggantikan Ancelotti? Saya bisa bermain sekarang," tukas Dinho dengan penuh keyakinan di Forza Milan seperti diwartakan ESPN Star.

"Bekerja dengannya cukup membangkitkan gairah, 'Leo' merupakan seorang yang cukup antusias dan dapat menyalurkan energinya untuk kami. Dia merupakan peracik strategi yang penuh persiapan, yang akan membutikan bahwa klub tepat dalam menunjukknya."

Maldini Sebut Ramos Sebagai Pewarisnya

Paolo Maldini memberi saran tidak langsung kepada AC Milan untuk menemukan pengganti dirinya. Legenda Rossoneri ini menyebut bek Real Madrid, Sergio Ramos merupakan salah satu yang terbaik di dunia yang memiliki karakter mirip dengannya.

Maldini yang memperkuat tim utama Milan sejak tahun 1984, memutuskan untuk gantung sepatu di musim panas lalu. Dia menyudahi 25 tahun masa bakti syarat akan prestasi bersama Il Diavolo Rosso.

Kepergian Maldini jelas menjadi kehilangan tersendiri bagi Milan. Pasalnya sampai masa-masa terakhir karirnya pun, dia masih menjadi andalan di lini belakang tim tersebut.

Sepeninggal Maldini lini belakang Milan sempat goyah di awal musim meski akhirnya sekarang sudah mulai membaik. Belakangan pria yang pernah menjadi kapten timnas Italia itu memberi saran secara tersirat kepada mantan klubnya itu soal pemain yang layak menjadi pewarisnya.

Dan pemain itu adalah Ramos. Pesepakbola yang bisa beroperasi sebagai fullback atau pun centerback dengan sama baiknya itu dinilai Maldini sebagai salah satu bek terbaik di dunia yang memiliki tipe sama dengannya.

Maldini sendiri sewaktu masih menjadi pemain juga piawai dalam memainkan dua posisi itu. Namun bedanya jika Ramos lebih banyak bermain sebagai bek kanan, Maldini cenderung ke sisi sebaliknya.

"Sergi Ramos akan menjadi pewaris saya. Dia masih muda dan memiliki segalanya untuk menjadi pewaris saya. Dia cepat, kuat, dan memiliki teknik," tuturnya di Marca seperti dilansir ESPN Star.

Lebih lanjut Maldini memberi masukan kepada Ramos agar dapat semakin optimal dalam bermain. Apa itu?

"Saran saya untuk dia adalah agar bermain di jantung pertahanan seperti yang saya lakukan. Rahasianya adalah bekerja keras."

Dzeko Mau ke Milan

Kemungkinan Edin Dzeko bergabung ke AC Milan masih ada. Walaupun tidak ada deal di musim panas lalu, tapi striker internasional Bosnia itu mengaku ingin berseragam Rossoneri.

"Cerita dengan Milan belum berakhir," ungkap Dzeko kepada La Gazzetta dello Sport. "Aku sudah bilang pada bos-bos Wolfsburg, aku ingin pergi dan pindah ke Milan."

"Aku selalu menjadi fans Milan dan ingin menjadi seorang Rossonero di bulan Juni," sambung pemain terbaik Bundesliga musim 2008/2009 itu.

Dzeko pernah diincar Milan saat berburu penyerang baru di bursa transfer musim panas lalu. Namun tidak tercapai kesepakatan dengan Wolfsburg, dan pemain 23 tahun itu meneruskan karirnya di Volkswagen Arena.

Tak cuma Milan, gosipnya Manchester United itu tertarik pada pria setinggi 192 cm itu. Wolfsburg kabarnya membanderol dia seharga 30 juta euro, tapi minat Dzeko pada Milan mungkin memberi kemudahan tersendiri buat klub Italia itu untuk memboyongnya ke San Siro.

Dzeko saat ini sedang berkonsentrasi membela negaranya di pertandingan playoff Piala Dunia. Bosnia di leg pertama kalah 0-1 dari Portugal di Lisbon dan akan mencoba usaha terakhirnya hari Rabu ini di kandang sendiri.

Minggu, 01 November 2009

Milan Dapatkan Striker Belia Ghana

Di paruh kedua musim 2008/2009 kekuatan lini depan AC Milan dipastikan bertambah. Rossoneri baru saja mengonfirmasi sukses mereka mendapatkan striker belia Ghana.Dominic Adiyiah. Demikian nama pesepakbola Ghana berusia 20 tahun yang baru resmi didapat Milan. Tak disebutkan berapa nilai Adiyiah serta durasi kontrak yang disodorkan pada pesepakbola yang sebelumnya membela klub Fredrikstad di Liga Norwegia itu. Yang jelas Adiyiah masih harus melalui tes medis dan mendapat izin kerja sebelum bisa bergabung pada Januari 2010 mendatang."Kesepakatan dengan klub Norwegia itu kini sudah selesai, sekarang dia harus mendapat izin kerja untuk bisa datang ke Italia. Seperti umumnya, dia harus lolos tes media," ungkap Wakil Presiden, Adriano Galliani di situs resmi Milan.Dalam keterangan lanjutannya, Galliani menyebut kalau upaya mendatangkan Adiyiah adalah untuk mengakomodasi perubahan skema permainan Milan di bawah pelatih Leonardo. Diavolo Rosso yang sebelumnya lebih akrab dengan 4-3-2-1 memang mulai beralih ke pola ekstra offensif dengan skema 4-3-3."Taktik kami sudah berubah, kami butuh pemain depan yang bisa melebar dan menjadi alternatif dari yang ada di sini sekarang. Dan dengan ini kami sudah bergerak," pungkas Galliani.Nama Dominic Adiyiah memang belum banyak dikenal di Eropa. Namun striker kelahiran 1989 itu sudah mencuri perhatian banyak pemandu bakat pada gelaran Piala Dunia U-20 yang baru selesai bulan Oktober lalu. Dengan delapan gol yang dilesakkannya, Adiyiah berhasil menggondol gelar top skorer (Golden Shoes) sekaligus pemain terbaik (Golden Ball). Adiyiah juga sukses mengantar Ghana jadi juara setelah mengalahkan Brasil di laga final

Milan Bisa Berharap Banyak pada Borriello

Kemenangan 2-0 AC Milan atas Parma tak cuma berarti didapatnya tiga poin dan posisi empat klasemen. Dua gol yang dibuat Marco Borriello membuat Leonardo menaruh harapan besar pada sang striker.Untuk kali pertama sejak dibebat cedera parah tahun lalu, Borriello bermain secara penuh buat Milan. Di pasang sebagai starter, dia membayar kepercayaan tersebut dengan menyumbang dua gol penentu kemenangan timnya.Kemenangan atas Parma tersebut untuk sementara mengembalikan Milan ke persaingan papan atas klasemen. Dengan poin dikumpulkan berjumlah 19, Diavolo Rosso bertengger di posisi empat klasemen dengan selisih enam poin atas Inter Milan yang masih punya satu pertandingan sisa.Tapi buat Leonardo dua gol dari Borriello tersebut punya arti lebih besar lagi. Soalnya dia kini punya banyak pilihan di lini depan untuk bisa mengarungi ketatnya Seri A dan persaingan di Liga Champions."Yang terpenting adalah punya alternatif untuk melakukan perubahan tergantung pada situasi. Dia bikin dua gol, salah satunya terjadi dengan hebat, dia pemain yang akan memberi banyak buat kami," ungkap Leonardo di Goal.Penampilan apik striker 27 tahun itu membuka kemungkinan dia dipasang saat Milan menjamu Real Madrid di Liga Champions. Sayangnya Leonardo belum bisa memberi jawaban pasti soal kandidat pemain untuk laga di tengah pekan depan itu."Yang terpenting adalah saya bisa memilih, setiap pemain punya peluangnya sendiri dan mereka akan terus memilikinya. Tujuan Milan? jelas kami memikirkan soal gelar juara, tapi kami harus berkembang dalam permainan, dan mengumpulkan lebih banyak konsistensi," pungkas pria 40 tahun itu.

Borriello, Pahlawan yang Nyaris Tinggalkan Sepakbola

Marco Borriello menjadi bintang kemenangan AC Milan atas Parma dengan memborong seluruh gol Rossoneri. Namun siapa sangka bila Borriello sempat punya pikiran meninggalkan dunia sepakbola. AC Milan meneruskan tren positif yang mereka miliki. Yang teraktual adalah kemenangan 2-0 atas Parma, Minggu (1/11/2009) dinihari WIB. Seluruh gol kemenangan diborong oleh Borriello. Ini merupakan sebuah pencapaian yang bisa jadi bakal terus diingat oleh pemain berusia 27 tahun tersebut. "Dalam satu tahun terakhir, saya tidak bermain 90 menit penuh dalam laga di level tertinggi," demikian jelas Borriello dilansir dari Football-Italia. Adalah cedera yang membuat pemain kelahiran 18 Juni 1982 ini harus terpinggirkan. "Saya sebelumnya pernah mengalami rentetan cedera dan harus berterimakasih kepada staf medis Milan. Mereka sudah mengembalikan saya ke jalur permainan dan saya sekarang merasa sangat bugar dan merasa baik,"tambahnya. Cedera yang dialami Borriello didapat pada Seri A musim lalu. Baru tampil dalam delapan pertandingan di semua kompetisi di awal musim, ia divonis absen sampai menjelang akhir musim. Kondisi itu membuat pemain yang pernah memperkuat Empoli, Sampdoria, dan Genoa ini sempat berpikir untuk pensiun dari sepakbola. "Saya benar-benar berada di ambang risiko pensiun. Saat itu saya sangat serius memikirkan untuk berhenti dari sepakbola, meski ketika itu saya belum menjalani operasi, saya berpikir tak mampu lagi bermain." Namun itu dulu. Sekaran Borriello telah sembuh dan siap untuk menunjukkan kualitas dirinya. "Kini saya berterimakasih kepada ahli bedah yang sudah memulihkan kondisi saya dan sekarang saya siap memberikan yang terbaik bagi Milan," demikian tekad Borriello

Total Tayangan Halaman

Entri Populer