Kamis, 22 Oktober 2009

Bernabeu Milik Rossoneri
























Ronaldinho, Pato, dan Clarence Seedorf merayakan gol Pato di menit 88, yang memastikan kemenangan AC Milan atas Real Madrid.

Pato Makin Jadi Kunci

Satu tempat di lini depan AC Milan sudah dipastikan milik Alexandre Pato. Penyerang muda Brasil ini semakin menjadi kunci Rossoneri untuk menggedor jala tim-tim lawan.

Walaupun Milan masih menyimpan Filippo Inzaghi dan memiliki Marco Boriello serta Klaas Jan Huntelaar, faktanya sejauh ini Pato-lah yang hampir selalu menjadi starter.

Di musim penuh keduanya di San Siro ini, pemain berusia 20 tahun itu memimpin daftar top skorer internal klub dengan total lima gol: tiga di Seri A, dua di Liga Champions.

Yang menarik adalah, Pato membuka pundi-pundi golnya di pekan pertama kompetisi domestik. Ketika Milan menang 2-1 di kandang Siena, dialah yang memborong kedua gol tersebut.

Setelah itu Pato sempat paceklik, seiring dengan buruknya performa Milan. Dan ketika timnya membaik, ia menjadi inspirator.

Akhir pekan lalu, saat Milan mengungguli AS Roma 2-1, Pato menjadi pencetak gol penentu kemenangan tersebut. Pun demikian sewaktu Milan meraih sukses besar di Liga Champions dinihari tadi, Kamis (22/10/2009) WIB, di kandang Real Madrid.

Tak cuma penentu kemenangan, ia pun menyumbangkan dua gol untuk timnya. Gol pertama ia buat di menit 66, empat menit setelah Andrea Pirlo membalas gol pembuka Madrid yang dibuat Raul Gonzalez di babak pertama.

Ketika skor imbang 2-2, Pato tampil sebagai pahlawan lagi. Dua menit menjelang injury time, tendangan volinya dari jarak dekat menaklukkan kiper nomor satu Spanyol Iker Casillas, sekaligus menghilangkan poin dari Los Galacticos.

Jebolan klub Internacional ini mulai membela Milan sejak Januari 2007 dan mencetak sembilan gol dari 18 pertandingan Seri A. Di musim lalu ia tampil 42 kali di semua kompetisi dan mendulang 18 गोल.

Sabtu, 12 September 2009

Milan Yakin Beckham Kembali

AC Milan melemparkan keyakinan mereka untuk bimendapatkan David Beckham dengan status pinjaman. "Kami sudah berpengelaman dalam hal ini", begitu umbar Milan.
Kabar tentang bakal dipinjamnya Beckham oleh Milan pada Januari nanti santer dibahas di media-media Italia. Walau begitu, sampai sekarang tampaknya belum ada kesepakatan yang lahir.
Toh itu tidak mengurangi optimisme Milan bahwa Beckham akan mau menyeberang dari Los Angeles Galaxy di Major League Soccer ke Seri A begitu bursa transfer dibuka musim dingin nanti.
"Kami sudah pernah melakukan ini sebelumnya. Kami punya hubungan baik dengan David, perwakilannya dan juga Major League Soccer," ujar Direktur Milan Umberto Gandini seperti dikutip The Sun.

Pada bulan Januari tahun ini, Milan meminjam Beckham dengan uang hasil 'saweran' dengan si pemain itu sendiri. Untuk tahun depan, diperkirakan ada tiga atau tawaran yang datang ke agen gelandang 34 tahun yang sedang ingin mengamankan tempat di timnas Inggris itu.
Tapi Milan sudah kadung yakin. Sukses kecil saat Beckham bergabung di San Siro tahun lalu, ditambah dengan 
Rossoneri yang sedang punya banyak uang, diyakini akan jadi faktor sukses menggaet eks gelandang Manchester United itu.
"Kami sangat terbuka. Kami mendiskusikan semua kemungkinan dan kami mengerti apa yang dipikirkan David. Kami sedang menuju ke sebuah kesepakatan," kata Gandini.
"Dia adalah seorang ikon, sebuah brand. Dia berarti banyak bagi banyak orang. Bagi kami, dia adalah pemain hebat dan kami menginginkan dia kembali," tandas Gandini.

Capello Pilih Inter, Carletto Jagokan Milan

Fabio Capello dan Carlo Ancelotti punya prediksi bersebrangan tentang nasib duo Milan di Liga Champions musim ini. Capello yakin kalau Inter bakal menjadi juara, sedang Carletto tanpa ragu menunjuk Milan.
Inter yang begitu digdaya di Seri A selama empat musim terakhir seperti tak punya gigi kala bertanding di arena Liga Champions. Prestasi terbaik 
Nerazzuri dalam kurun waktu itu hanyalah mampu menembus perempat final pada musim 2007/2008 sebelum disingkirkan Liverpool.
Maka tak salah jika pelatih sekaliber Jose Mourinho yang pernah bawa Porto juara tahun 2004 pun diboyong oleh Masimmo Moratti dan untuk musim ini pun target mereka tetap sama yaitu merebut gelar prestisius itu yang tak pernah mampir ke Giuseppe Meazza sejak tahun 1965.

Kehilangan Zlatan Ibrahimovic pun langsung diganti dengan seorang Samuel Eto'o, peraih dua gelar Liga Champions bersama Barcelona dan sederet pemain berkualitas pun didatangkan di musim panas ini. Hal itu yang membuat Capello yakin kalau Inter memang pantas untuk memenangi kompetisi itu karena mereka ada untuk berjaya di Liga Champions.

"Mereka harus memenangi Liga Champions, mereka terlahir untuk memenangi Liga Champions dan mereka sangat kompetitif untuk itu," ungkap Capello kepada
 La Gazzeta dello Sport.

Kalau Capello sudah punya jagoan di Liga Champions, bagaimana dengan pelatih asal Italia lain yang kini berkiprah di sepakbola Inggris? Bukannya karena Milan adalah mantan klub Ancelotti kalau akhirnya pria 50 tahun itu menjagokan 
Rossoneri, namun ia menilai kalau Milan punya mental dan tradisi kuat dalam sejarah Liga Champions.

Bukti sahihnya adalah Milan jadi klub kedua terbanyak setelah Real Madrid dalam urusan mengumpulkan trofi Liga Champions, yaitu tujuh gelar ada di lemarinya.

"Aku tahu kalau Milan punya tradisi di Liga Champions, di mana Inter tidak memilikinya. Dan aku pikir kalau sejarah dan tradisi menjadi penting di kompetisi seperti ini," analisa pelatih Chelsea itu di 
SkySports24.

"Dan Ancelotti pun mengharapkan kalau Milan pun bisa melangkah jauh di turnamen ini untuk bertemu The Blues di Santiago Bernabeu."Aku hanya ingin bertemu Milan di final. Final antara Milan dan Chelsea di Madrid akan mengasyikan. Tapi Real Madrid-Chelsea juga," pungkasnya.

Total Tayangan Halaman

Entri Populer