Kamis, 19 November 2009

Berkah Leonardo untuk Dinho

Sinar Ronaldinho yang sudah lama meredup mulai muncul kembali di musim ini. Pemain asal Brasil ini mengaku dirinya banyak menuai berkah dari keberadaan Leonardo di AC Milan.

Ronaldinho yang menyabet gelar pemain terbaik dunia dua kali beruntun di tahun 2004 dan 2005 mengalami grafik penurunan yang cukup signifikan beberapa waktu setelahnya. Barca yang sebelumnya mendewa-dewakan pemain pemain kelahiran 21 Maret 1980 itu pun membuangnya ke Milan.

Rossoneri juga belum dapat menggunakan jasa Dinho dengan optimal di musim pertamanya. Carlo Ancelotti yang saat itu menukangi tim tersebut berulang kali mendulang kekecewaan karena penampilan si pemain tidak sesuai dengan yang diharapkannya.

Namun di musim ini peruntungan Dinho lambat laun membaik seiring dengan masuknya Leonardo dan perginya Kaka ke Real Madrid. Selain menaruh kepercayaan yang tinggi, sang pelatih baru pun memiliki formula khusus untuk memaksimalkan peran Dinho.

Dengan formasi 4-3-3 Leonardo menempatkan mantan pemain PSG tersebut sebagai penyerang kiri, posisi di mana Dinho mendapatkan kejayaan bersama Barca.

Pemain yang dibesarkan di Gremio itu pun mengakui bahwa keberadaan Leonardo mendatangkan sejumlah berkah baginya. Apa saja itu?

"Apa yang mengubah saya setelah kedatangan Leonardo menggantikan Ancelotti? Saya bisa bermain sekarang," tukas Dinho dengan penuh keyakinan di Forza Milan seperti diwartakan ESPN Star.

"Bekerja dengannya cukup membangkitkan gairah, 'Leo' merupakan seorang yang cukup antusias dan dapat menyalurkan energinya untuk kami. Dia merupakan peracik strategi yang penuh persiapan, yang akan membutikan bahwa klub tepat dalam menunjukknya."

Maldini Sebut Ramos Sebagai Pewarisnya

Paolo Maldini memberi saran tidak langsung kepada AC Milan untuk menemukan pengganti dirinya. Legenda Rossoneri ini menyebut bek Real Madrid, Sergio Ramos merupakan salah satu yang terbaik di dunia yang memiliki karakter mirip dengannya.

Maldini yang memperkuat tim utama Milan sejak tahun 1984, memutuskan untuk gantung sepatu di musim panas lalu. Dia menyudahi 25 tahun masa bakti syarat akan prestasi bersama Il Diavolo Rosso.

Kepergian Maldini jelas menjadi kehilangan tersendiri bagi Milan. Pasalnya sampai masa-masa terakhir karirnya pun, dia masih menjadi andalan di lini belakang tim tersebut.

Sepeninggal Maldini lini belakang Milan sempat goyah di awal musim meski akhirnya sekarang sudah mulai membaik. Belakangan pria yang pernah menjadi kapten timnas Italia itu memberi saran secara tersirat kepada mantan klubnya itu soal pemain yang layak menjadi pewarisnya.

Dan pemain itu adalah Ramos. Pesepakbola yang bisa beroperasi sebagai fullback atau pun centerback dengan sama baiknya itu dinilai Maldini sebagai salah satu bek terbaik di dunia yang memiliki tipe sama dengannya.

Maldini sendiri sewaktu masih menjadi pemain juga piawai dalam memainkan dua posisi itu. Namun bedanya jika Ramos lebih banyak bermain sebagai bek kanan, Maldini cenderung ke sisi sebaliknya.

"Sergi Ramos akan menjadi pewaris saya. Dia masih muda dan memiliki segalanya untuk menjadi pewaris saya. Dia cepat, kuat, dan memiliki teknik," tuturnya di Marca seperti dilansir ESPN Star.

Lebih lanjut Maldini memberi masukan kepada Ramos agar dapat semakin optimal dalam bermain. Apa itu?

"Saran saya untuk dia adalah agar bermain di jantung pertahanan seperti yang saya lakukan. Rahasianya adalah bekerja keras."

Dzeko Mau ke Milan

Kemungkinan Edin Dzeko bergabung ke AC Milan masih ada. Walaupun tidak ada deal di musim panas lalu, tapi striker internasional Bosnia itu mengaku ingin berseragam Rossoneri.

"Cerita dengan Milan belum berakhir," ungkap Dzeko kepada La Gazzetta dello Sport. "Aku sudah bilang pada bos-bos Wolfsburg, aku ingin pergi dan pindah ke Milan."

"Aku selalu menjadi fans Milan dan ingin menjadi seorang Rossonero di bulan Juni," sambung pemain terbaik Bundesliga musim 2008/2009 itu.

Dzeko pernah diincar Milan saat berburu penyerang baru di bursa transfer musim panas lalu. Namun tidak tercapai kesepakatan dengan Wolfsburg, dan pemain 23 tahun itu meneruskan karirnya di Volkswagen Arena.

Tak cuma Milan, gosipnya Manchester United itu tertarik pada pria setinggi 192 cm itu. Wolfsburg kabarnya membanderol dia seharga 30 juta euro, tapi minat Dzeko pada Milan mungkin memberi kemudahan tersendiri buat klub Italia itu untuk memboyongnya ke San Siro.

Dzeko saat ini sedang berkonsentrasi membela negaranya di pertandingan playoff Piala Dunia. Bosnia di leg pertama kalah 0-1 dari Portugal di Lisbon dan akan mencoba usaha terakhirnya hari Rabu ini di kandang sendiri.

Total Tayangan Halaman

Entri Populer